Jumat, 12 Mei 2023

Kematian Akibat Rabies Bisa Dicegah

Gigitan anjing yang mengalami rabies dapat menyebabkan bahaya serius bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, tindakan pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi. * Rabies adalah penyakit virus yang dapat dicegah dengan vaksin. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. * Anjing adalah sumber utama penularan rabies ke manusia, menyumbang hingga 99% dari semua transmisi rabies ke manusia. Rabies dapat menular melalui air liur, biasanya melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan selaput lendir (misalnya mata, mulut, atau luka terbuka). * Rabies dapat dicegah dengan cara vaksinasi anjing dan pencegahan gigitan anjing. Setelah terpapar potensial oleh hewan yang mengidap rabies, orang dapat mencari profilaksis pasca-paparan (PEP), yang terdiri dari pencucian luka segera dan menyeluruh dengan sabun dan air selama 15 menit, serangkaian vaksinasi rabies dan, jika ditunjukkan, pemberian imunoglobulin rabies atau antibodi monoklonal, yang dapat menyelamatkan nyawa. * Jika Anda digigit oleh anjing yang diduga mengidap rabies, Anda harus segera mencari perawatan medis. Dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan atau vaksin untuk gigitan anjing. Suntikan yang cepat bertindak juga dikenal sebagai Rabies Immune Globulin. ika Anda atau orang terdekat Anda digigit anjing yang diduga rabies, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka dengan air mengalir dan sabun. Setelah membersihkan luka, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan, termasuk vaksinasi dan pengobatan. Pencegahan juga penting dalam mengurangi risiko wabah rabies di tingkat kabupaten atau kota. Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa anjing dan hewan peliharaan lainnya mendapatkan vaksinasi yang tepat dan teratur. Jika ada kasus anjing yang diduga rabies, segera lapor ke pihak berwenang dan hindari kontak dengan hewan tersebut. Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga dapat membantu dalam mencegah wabah rabies. Masyarakat harus mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat digigit anjing, serta cara membedakan anjing yang sehat dan yang terinfeksi rabies. Dalam situasi yang darurat, petugas kesehatan dapat membantu dalam memberikan tindakan pertolongan pertama dan vaksinasi. Namun, tindakan pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat dapat membantu mengurangi risiko wabah rabies secara signifikan. Kesimpulannya, tindakan pertolongan pertama yang tepat sangat penting dalam mengurangi risiko infeksi pada korban gigitan anjing rabies. Selain itu, tindakan pencegahan melalui vaksinasi dan edukasi kepada masyarakat juga penting untuk mencegah wabah rabies di tingkat kabupaten atau kota. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, serta melapor ke pihak berwenang jika terdapat kasus anjing yang diduga rabies di lingkungan sekitar Anda. (*)
http://dlvr.it/SnxSYD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar