Falconsat-3 merupakan salah satu satelit ukuran sedang yang diluncurkan oleh FalconSAT, program pengembangan satelit yang dilakukan USAFA, Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat.
“Falconsat-3 semula dijadwalkan meluncur pada 8 Desember 2006 dari Pangkalan Udara Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Karena berbarengan dengan STS-116 (misi pesawat ulang alik ke Stasiun Antariksa Internasional/ISS), peluncurannya diundur hingga akhirnya diluncurkan pada 9 Maret 2007 pukul 03.10 UT (10.10 WIB) bersama dengan satelit MidSTAR-1,” kata Peneliti Pusat Antariksa BRIN Andi Pangerang Hasanuddin.
Andi mengatakan Falconsat-3 sudah dinyatakan memasuki atmosfer bumi pada 23 Januari 2023 pukul 18.23 UT atau kalau di Indonesia pada 24 Januari 2023 pukul 01.23 WIB. Satelit yang tampak di atas Merapi itu jatuh di perairan Samudera Hindia dekat Madagaskar.
“Titik jatuhnya ada di titik perairan sebelah timur Madagaskar di Samudera Hindia,” kata Andi.
Lanjutnya, Falconsat-3 diluncurkan menggunakan roket Atlas V, yang semula dioperasikan oleh Lockheed Martin Corp. (LMC), dan saat ini dioperasikan oleh United Launch Alliance (ULAK, perusahaan patungan antara LMC dengan Boeing).
“Jadi memang secara umum misi Falconsat-3 saat ini lebih ke misi untuk riset keantariksaan khususnya terkait dengan gravitasi maupun komunikasi radio,” kata Andi.
http://dlvr.it/ShW274
Tidak ada komentar:
Posting Komentar